Raymond "Kasela"

Terlahir dengan nama yang cukup keren yaitu Tumpal Yan Raymond Sihotang, membuat aku aku sering sekali mengkonfigurasi nama, hehehehe, kek jaringan aja jadinya. Dulu pas mau masuk ke TK, banyak anak yang namanya Raymond (pasaran yah namanya), alhasil aku dengan bangga dipanggil jadi Tumpal di sekolah, walaupun orang-rang di lingkungan rumah manggil aku Raymond, makanya pernah terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan terbunuhnya temenku pas SD dulu. Begini critanya, pas SD kelas 4, belum ada telpon rumah di rumah (ya iya lah, masak ada telpon rumah di hutan!!), jadi asal ada temen nanya nomor telpon rumah (biasa lah cewek-cewek, ehehhe), aku bilangnya nomor telepon rumah temen yang rumahnya pas di sebelah rumahku. Nah, kemaren pas temenku dari sekolah nelpon, eh yang ngangkat tuh bapaknya temenku yang di sebelah rumah pulak, jadinya seperti pembicaraan di bawah ini:

Bapaknya temen di sebelah rumah (BTDSR) : Halo, nyari siapa ya?
Temen sekolah (TS) : Bisa bicara dengan Tumpal Pak?
BTDSR : Waduh, salah sambung nak, di sini nggak ada yang namanya Tumpal, nggak ada nama sejelek itu di sini (beghh, kek gini emank betul ada pembacokan nih =( )
TS : Ini nomornya 821xxxx kan??
BTDSR : Salah ini nomornya 8210xxx
TS : Lha, kan tadi saya bilang 82103xx?
BTDSR : Oh, kamu tadi bilang 821036x ya?
TS : Bego banget sih, ntar pembaca bisa tau lah nomor rumah situ, tinggal 1 lagi lho mask-nya
BTDSR : Iya, iya /* sambil senyum manyum minta dibacok */
TS : Nah, kembali ke telpon, ada nggak Pak si Tumpal disitu?
BTDSR : Nggak ada, lagian klu emank ada namanya Tumpal di sini, pasti dia yang ngangkat.
TS : Kan bisa aja dia lagi tidur Pak, makanya tolong dibangunin.
BTDSR : Di sini nggak ada orang yang lagi tidur.
TS : Maksud saya Pak, manatau dia lagi tidur. Terserah mau tidur kek ato lagi mandi kek.
BTDSR : Di sini nggak ada orang yang lagi mandi.
TS : /* udah gondok dari tadi */ Oh, ya udah, sekarang pertanyaannya ADA TUMPAL NGGAK??????
BTDSR : Marah ya?
TS : Kok tau?
BTDSR : Kan kamu pake huruf besar semua.
TS : Maksudnya???

Mending kita tinggalin aja pembicaraan yang nggak jelas diatas, nggak jelas apa fokusnya. Kita lanjutin aja ke hal selanjutnya. OK Next!!

Nah, akhirnya datanglah orang yang udah ditunggu-tunggu dari pembicaraan di atas. Orang yang berbuat keji sehingga hampir membuat telepon melayang.

Saat itu aku mau main bola jadi ngajak temenku yang disebelah rumah. Pas masuk ke rumahnya. Terdengar :

BTDSR : UDAH DIBILANG NGGAK ADA SI TUMPAL DI SINI!!! (begh, masih berlanjut rupanya)

Mendengar ada nama yang ganteng disebut, langsung kuping ini berfungsi dengan sendirinya. Padahal klu ada yang manggil, sengaja dibuat nggak berfungsi, ehheheeehehe.

BTDSR : IYA, NGGAK ADA SI TUMPAL DI SINI!!!

Dengan gaya yang sok manis, imut tapi nggak kesemut, trus bilang "Eh om, itu aku lho" yang dibalas, "Oh, kaunya itu??" sambil ngasih telponnya ke aku.

Nah itu lah sekelumit kisah yang nggak bermutu tentang aku (klu emank nggak bermutu ngapain dicritain dari tadi???).

Kembali ke 1001 kisah mengenai namaku, pas dah mau tamat SD, barulah orangtuaku yang ngaku-ngaku warga negara yang baik ngurus akte kelahiran, padahal pas datang ke kantor "tempat mengurus akte kelahiran" (sorry, aku dah lupa apa namanya), eh nggak sengaja ngebaca tulisan "SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK, URUSLAH AKTE KELAHIRAN MAKSIMAL 30 HARI SETELAH ANAK LAHIR". Pas ngebaca tulisan itu, tercetus sebuah pikiran, KOK ORANGTUAKU NGGAK DIPENJARA YA???? Hehehehhehee, maklumlah namanya juga anak SD, kemaren mikirnya klu nggak baik, mending dipenjara aja, hehehhehehe. Mudah-mudahan mereka nggak baca postingan ini =). Nah, hasil upaya dan jerih payah mereka dalam mengurus akte kelahiran adalah sebuah akte kelahiran dengan nama TUMPAL YAN RAYMOND SIHOTANG. (Yang nulis keknya bego ya, masak ngurus akte kelahiran hasilnya monyet, bisa-bisa kiamat lah)

Pas SMP, gara-gara guru yang menjamu pas ngedaftar masuk tuh ada buta hurufnya (lha, kok tau darimana???), masak dah bagus-bagus bilang, nama saya Tumpal Yan Raymond Sihotang, eh dia malah nulis Tumpal Ian Raymond Sihotang. NggakbisangebedainhurufImaYya??????? /* maaf, dalam posisi marah */

Untung pas SMA akhirnya namaku bisa kembali seperti dulu lagi (begh, kek dah iklan aja). Apalagi yang buat untung tuh melejitnya sebuah boygroup yang salah satu personelnya Jerry Yan, hehhehehee, dah tau kan apa nama grupnya. Malah banyak pulak lagi yang bilang "Adeknya Jerry Yan ya??", yah daripada nanti ketauan bohong trus ketimpuk kelewang, mending jujur aja, "Nggak ah". Sialnya, mereka malah bilang "Ah srius??? keknya mirip lho", hehehehehhee, kok aku sial ya, ya iya lah, masak aku dibilang mirip ma Jerry Yan, keknya Jerry Yan lah yang mirip ma aku, ehehehheee. Sampai seterusnya malah ampe sekarang, kehidupan namaku tetep normal.

Dari dulu sih sebenarnya aku nggak dipanggil Raymond aja, mungkin ada sekitar satu juta nama yang dah melekat ke aku, apalagi pas kemaren brantem, eh lawan brantem bilang "ANJING, BABI, MONYET, TAIK KAU", waduh, buset dah, emank ini di kebun binatang apa!! Padahal klu kita mau melakukan riset terhadap bahasa Indonesia, bahasa Indonesia sebenarnya adalah bahasa paling halus di seluruh jagat raya ini. Yang buat kasar hanya karna penggunaannya nggak pada tempatnya aja. Coba aja, misalnya ada orang yang marah, eh dia bilang "EUY, ALAT KELAMIN WANITA!!!", bisa-bisa lawannya cuma nyengir aja trus ngebalas "Alla, cemen loe, masak lagi marah bilang alat kelamin wanita, sini lah!!!", ehhehehheheee.

Walaupun banyaknya nama yang dah melekat amaku, nama-nama panggilan pas mahasiswa sebenarnya yang kuingat (ya iyalah, sekarang aja masih mahasiswa, jelas masih ingat lah). Mulai dari yang normal manggil aku Ray, trus ada yang panggil "Yan" (ehhm, sapa ya =) ), ada lagi yang panggil "Momo" (ntah darimana datangnya), yang agak aneh manggil aku "Em", ada juga orang sarap yang manggil "Badman" (emank aku manusia kampret????), trus "Tuppal" (ini yang buat palak, kek di Indonesia nggak ada huruf 'M' aja!!! Klu tadi ini film "Dunia tanpa huruf M" sih nggak masalah), tapi yang masih terkenang ada yang manggil "Bang", ehhehehhehehee, tuh yang manggil adek-adek aku kok =)

Nah, setelah 19 tahun bertualang di Medan, 2 tahun lebih berkelana di desa Laguboti, akhirnya dalam 2 bulan ini aku singgah dulu ke Banjarmasin buat nyelesain mata kuliah 4 SKS, asyik kan sambil jalan-jalan ke negerinya si Ian "Kasela". Eiiittsss, bentar dulu, Kasela tuh karna dia dari Banjarmasin yang notabene Kalimantan Selatan. Begh, brarti dengan ini, selama 2 bulan ini aku akan menggunakan nama Raymond "Kasela" untuk sementara waktu, hehhehehe, walaupun tindakanku ini menyebabkan termutilasinya seekor kerbo jinak yang tidak berdosa dan tidak memiliki cacat cela sedikit pun dengan paha yang mulus (ini kerbo ato model sih??), hehehehhe, yang bernama SABAR!! Hehhehehe, eh klupaan, yang kerbo si Sabar ato si Okta ya?? =)

Dengan ini, kami mentasbihkan nama baru untuk Raymond yaitu RAYMOND KASELA! Slamat, semoga dapat menuaikan tugas-tugasnya dengan baik (kok jadi tugas sih?? Klu dengan ganti nama aku jadi terpaksa ngepel di seluruh tempat di Banjarmasin ini yang ada keramiknya, mending nggak usah!!). Sebenarnya agak berat menerima gelar itu karna sampe sekarang belum bisa bahasa Banjar, ehehehhe, tapi EGP, keknya pemain bola banyak tuh yang dah pindah kewarganegaraan tapi belum bisa ngomong pake bahasa di negaranya yang baru. Oiya, buat yang mau menyumbang buat membeli tuh kerbo, silahkan kirim uang ke bank Mandiri di nomor 08-521-110-5-019 (lha, itu kan nomor HP idaman aku!!!)

Buat yang mau tau mukanya si Raymond Kasela yang kesohor itu, ini dia.


Sebelum mengakhiri posting hari ini, saya cuma mengingatkan untuk mendukung GISEL. Ingatlah untuk hanya memilih GISEL, nggak usah yang lain, apalagi RAYMOND KASELA, hehehheee, nggak usah, abis aku nggak ikut kok =)

I JUST VOTE FOR "MY" GISEL =)